Apa Itu Gourmand Fragrance? Kenali Aroma Manis yang Disukai Banyak Orang
Bayangkan kamu sedang berjalan melewati toko roti, tiba-tiba hidungmu disapa aroma manis kue vanila yang baru keluar dari oven. Atau kamu mencium wangi kopi hangat dengan sentuhan karamel dan langsung merasa nyaman.
Sensasi inilah yang coba dihadirkan oleh gourmand fragrance—jenis parfum yang memikat indra penciuman dengan aroma yang mirip makanan manis, memikat, dan menghangatkan hati.
Meski awalnya dianggap terlalu manis, gourmand fragrance kini menjadi favorit banyak pecinta parfum di seluruh dunia. Dengan perkembangan teknologi dan kreativitas para perfumer, aroma-aroma gourmand telah berkembang menjadi lebih kompleks, elegan, dan bisa dikenakan di berbagai suasana.
Jadi, apa sebenarnya yang membuat gourmand fragrance begitu istimewa? Yuk, kita telusuri lebih jauh!
Apa itu Gourmand Fragrance?
Secara sederhana, gourmand fragrance adalah jenis wewangian yang menghadirkan aroma menyerupai makanan atau minuman manis—terutama yang berasal dari dessert atau kudapan.
Istilah “gourmand” sendiri diambil dari bahasa Prancis yang berarti “penikmat makanan lezat”, dan dalam konteks parfum, istilah ini menggambarkan aroma yang seolah bisa dimakan: creamy, manis, dan hangat.
Hal yang membedakan gourmand dengan tipe parfum lainnya seperti floral, woody, atau citrus adalah komposisi aromanya yang terinspirasi dari bahan-bahan kuliner, seperti vanila, cokelat, karamel, kopi, madu, almond, bahkan gula kapas. Aromanya cenderung rich dan indulgent—menghadirkan kesan nyaman sekaligus “sensual”.
Namun jangan salah, meskipun manis dan "lezat", parfum gourmand bukan berarti kekanak-kanakan. Banyak komposisi gourmand modern yang justru kompleks dan dewasa—menggabungkan elemen spicy, woody, atau musky agar terasa lebih seimbang dan wearable.
Perpaduan ini membuat gourmand fragrance menjadi pilihan menarik untuk mereka yang ingin tampil hangat, mengundang, dan tidak mudah dilupakan.
Sejarah Gourmand Fragrance
Istilah gourmand dalam dunia parfum relatif baru. Meskipun aroma manis telah lama digunakan, aroma makanan yang eksplisit mulai benar-benar mendapat tempat dalam industri parfum sekitar awal tahun 1990-an.
Sebelumnya, parfum lebih banyak didominasi oleh aroma floral, citrus, dan woody. Para pembuat parfum (nose/perfumer) cenderung menghindari aroma yang dianggap “terlalu lezat” karena dikhawatirkan tidak cocok untuk pemakaian tubuh.
Namun semua itu berubah ketika Thierry Mugler meluncurkan parfum legendarisnya, Angel, pada tahun 1992.
Angel oleh Thierry Mugler: Parfum Gourmand Pertama yang Ikonik
Angel adalah tonggak penting dalam sejarah gourmand fragrance. Parfum ini menggabungkan aroma patchouli yang kuat dengan top notes manis seperti vanila, cokelat, madu, dan cotton candy.
Saat itu, pendekatan ini sangat revolusioner—untuk pertama kalinya, parfum berani tampil “manis seperti makanan.”
Meskipun awalnya menuai reaksi beragam, Angel sukses besar di pasaran dan membuka jalan bagi parfum-parfum gourmand lainnya. Sejak saat itu, aroma manis dan lezat tidak lagi dianggap tabu, melainkan menjadi tren yang dicari.
Perkembangan di Tahun 2000-an dan Seterusnya
Kesuksesan Angel memicu banyak brand untuk ikut menciptakan versi gourmand mereka sendiri. Beberapa contoh populer di era 2000-an yaitu:
-
Viktor & Rolf – Flowerbomb (2005): perpaduan floral dan gourmand dengan sentuhan patchouli dan vanila.
-
Prada – Candy (2011): manis, hangat, dan playful, dengan aroma karamel sebagai pusat perhatian.
-
Yves Saint Laurent – Black Opium (2014): kombinasi unik antara kopi, vanila, dan white flowers yang memikat.
Gourmand juga mulai merambah ke segmen unisex dan niche fragrance, dengan sentuhan bahan-bahan kuliner seperti rempah eksotis, wine, kopi robusta, hingga custard dan popcorn.
Semakin banyak perfumer bereksperimen dengan teknik ekstraksi aroma makanan untuk menciptakan komposisi yang kompleks dan mengejutkan.
Mengapa Gourmand Fragrance Banyak Disukai?
Popularitas gourmand fragrance bukan tanpa alasan. Di balik aromanya yang mempesona dan terasa "lezat", ternyata ada daya tarik emosional dan psikologis yang membuat jenis parfum ini begitu digemari oleh banyak orang. Berikut beberapa alasannya:
-
Efek Psikologis Aroma Makanan
Penelitian yang dimuat dalam Frontiers in Psychology menemukan, aroma yang berhubungan dengan makanan dapat mengaktifkan area otak yang terkait dengan reward system, termasuk jalur dopaminergik. Aktivasi ini menunjukkan aroma makanan dapat merangsang pelepasan dopamin, neurotransmiter yang terkait dengan perasaan senang dan motivasi.
Dengan demikian, tidak mengherankan jika parfum gourmand mampu memperbaiki suasana hati dan meningkatkan rasa percaya diri pemakainya, karena aroma manis yang dihadirkan dapat memicu respons emosional positif yang mendalam.
-
Memberikan Kesan Personal dan Intim
Berbeda dari parfum yang berkesan formal atau elegan, gourmand fragrance biasanya terasa lebih intim dan earthy. Aromanya seolah mengajak orang untuk mendekat, menciptakan koneksi emosional yang kuat.
Bagi sebagian orang, parfum juga cara untuk mengekspresikan sisi personal dan emosional mereka.
-
Meninggalkan Kesan Tak Terlupakan
Karena karakternya yang khas dan berbeda dari parfum pada umumnya, gourmand fragrance sering meninggalkan impresi mendalam. Banyak orang yang bisa langsung mengingat seseorang hanya dari aroma khas parfumnya.
Gourmand, dengan aromanya yang “menggoda indra”, punya daya tarik khusus untuk itu.
-
Tren yang Terus Berkembang
Dari tahun ke tahun, gourmand fragrance terus mengalami perkembangan. Mulai dari aroma klasik seperti vanila dan cokelat, kini berkembang ke dark gourmand—perpaduan manis dengan elemen pahit atau smoky seperti tembakau, oud, atau rempah-rempah. Inovasi ini membuat parfum gourmand tetap relevan dan disukai berbagai kalangan.
Siapa yang Cocok Memakai Gourmand Fragrance?
Salah satu hal menarik dari gourmand fragrance adalah fleksibilitasnya.
Meskipun sering diasosiasikan dengan aroma yang manis dan feminin, kenyataannya jenis wewangian ini bisa dikenakan oleh siapa pun—baik laki-laki maupun perempuan—tergantung dari komposisi dan karakter aromanya.
-
Untuk Kamu yang Ingin Terlihat Hangat dan Approachable
Gourmand cocok untuk kamu yang ingin tampil dengan aura ramah, hangat, dan approachable. Wangi manis seperti vanila atau karamel dapat menciptakan kesan lembut dan menyenangkan, membuat orang di sekitarmu merasa nyaman.
-
Penggemar Parfum Unik dan Anti-Mainstream
Kalau kamu bosan dengan parfum floral yang “itu-itu saja”, gourmand bisa menjadi alternatif menarik. Banyak wewangian gourmand yang menawarkan kombinasi aroma tak terduga—seperti popcorn dengan sea salt, kopi dengan buah kering, atau madu dengan tembakau—yang memberi kesan unik dan artistik.
-
Cocok untuk Suasana Tertentu
Parfum gourmand sangat cocok digunakan dalam suasana-suasana tertentu yang mendukung karakter aromanya yang hangat dan manis.
Pada malam hari, aroma gourmand terasa lebih maksimal karena nuansa dalam dan sensualnya lebih menonjol. Saat cuaca dingin atau hujan, aroma manis yang creamy memberi efek cozy dan menenangkan, seolah menyelimuti tubuh dengan kehangatan.
Selain itu, parfum jenis ini juga pas untuk acara casual sampai semi-formal—seperti kencan, hangout bersama teman, atau momen spesial lainnya—di mana kamu ingin meninggalkan kesan personal yang memikat namun tetap elegan.
-
Unisex dan Gender-Neutral
Meski kesannya manis, tidak semua gourmand beraroma "feminine". Banyak juga gourmand yang dipadukan dengan unsur earthy, spicy, atau woody sehingga lebih maskulin atau netral. Bahkan saat ini, banyak brand parfum lokal maupun internasional yang menawarkan gourmand fragrance dengan konsep genderless.
Contoh Bahan Populer dalam Gourmand Fragrance
Gourmand fragrance dikenal karena kemampuannya memikat indra dengan aroma yang terinspirasi dari dunia kuliner.
Ada banyak bahan yang digunakan untuk menciptakan sensasi “lezat” dalam parfum, mulai dari yang klasik sampai yang lebih eksperimental:
-
Vanila
Vanila adalah “ratu” dari semua bahan gourmand. Aromanya manis, hangat, creamy, dan sedikit spicy, menjadikannya dasar yang sempurna untuk menciptakan aroma yang menenangkan sekaligus mengundang kesan hangat. Vanila juga sangat fleksibel—bisa dipadukan dengan bunga, kayu, atau rempah-rempah.
-
Cokelat & Kakao
Cokelat membawa nuansa kaya, sedikit pahit, dan menarik perhatian. Saat digunakan dalam parfum, kakao bisa memberi kesan playful atau justru misterius, tergantung bagaimana ia dikombinasikan. Cocok untuk kamu yang ingin tampil edgy tapi tetap warm.
-
Karamel
Manisnya karamel menciptakan aroma yang lengket, buttery, dan memikat. Dalam parfum, karamel sering digunakan untuk menambahkan dimensi manis yang rich dan indulgent.
Terkadang, bahan ini dipadukan dengan garam laut untuk menciptakan efek salted caramel yang sedang populer—perpaduan antara manis dan sedikit asin yang memberikan kesan modern dan menggugah selera.
-
Kopi
Aroma kopi memberi kesan dewasa, cozy, dan sedikit smoky. Bahan ini sangat cocok untuk kamu yang menyukai aroma yang tidak terlalu manis, tapi tetap berada dalam kategori gourmand. Cocok dipakai saat malam hari atau cuaca dingin.
-
Buah-Buahan Manis
Buah seperti raspberry, pear, cherry, dan plum sering digunakan dalam gourmand fragrance untuk menambah kesan juicy dan segar. Buah-buahan ini membantu menyeimbangkan manisnya vanila atau karamel agar tidak terlalu berat.
-
Susu & Krim
Beberapa parfum gourmand juga menghadirkan aroma creamy seperti milk accord atau whipped cream, menciptakan nuansa lembut yang sangat comforting. Cocok untuk kamu yang ingin tampil dengan aroma manis namun subtle.
Tips Memilih dan Menggunakan Gourmand Fragrance
Meski terdengar menarik, tidak semua parfum gourmand akan cocok untuk semua orang atau setiap situasi. Aromanya yang manis dan pekat bisa terasa menenangkan bagi sebagian orang, tapi terlalu berlebihan untuk yang lain.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara memilih dan menggunakan gourmand fragrance dengan tepat agar kamu bisa tampil maksimal tanpa berlebihan. Berikut beberapa tipsnya:
1. Kenali Preferensi Aromamu
Setiap orang memiliki preferensi aroma berbeda. Jika kamu menyukai sesuatu yang creamy dan lembut, pilih parfum dengan vanila atau susu sebagai top notes. Namun, jika kamu ingin sesuatu yang lebih bold dan dewasa, coba parfum dengan kakao, kopi, atau tonka bean yang memberi kesan deep dan sensual.
2. Coba di Kulit Sebelum Membeli
Aroma parfum bisa berubah ketika sudah menyatu dengan pH kulit. Parfum gourmand cenderung mengalami transformasi yang cukup signifikan dari top note ke base note. Jadi, selalu coba langsung di kulit dan tunggu beberapa jam sebelum memutuskan membeli.
3. Pertimbangkan Waktu dan Tempat Pemakaian
Parfum gourmand paling cocok digunakan saat:
-
Malam hari: karena aromanya cenderung kuat dan sensual.
-
Musim hujan atau cuaca dingin: aroma manis akan lebih terasa nyaman dan tidak berlebihan.
-
Acara khusus: seperti dinner, kencan, atau event semi-formal di mana kamu ingin meninggalkan kesan mendalam.
Untuk siang hari atau ruangan tertutup, sebaiknya pilih varian gourmand yang lebih ringan dan airy, atau gunakan dengan jumlah yang lebih sedikit.
4. Perhatikan Layering dengan Produk Lain
Jika kamu suka menggunakan body lotion atau body wash yang wangi, pastikan tidak bertabrakan dengan aroma gourmand parfummu. Disarankan untuk menggunakan produk dengan aroma netral atau senada agar hasil akhirnya tetap harmonis.
HMNS dan Sentuhan Gourmand yang Modern
Sebagai brand parfum lokal, HMNS menghadirkan berbagai varian parfum dengan aroma gourmand yang unik, kompleks, dan sangat wearable untuk iklim tropis. Berikut beberapa rekomendasi parfum HMNS dengan karakter gourmand:
Aroma utama: Red apple, rose, jasmine, peony, vanilla beans, amber.
ORGSM adalah salah satu parfum paling ikonik dari HMNS. Aroma apel merah yang segar dan juicy langsung menyambut di awal semprotan, memberi kesan playful dan memikat. Di pertengahan, hadir kombinasi bunga peony dan mawar yang feminin dan romantis.
Aroma yang membuat parfum ini masuk dalam kategori gourmand adalah base note vanilla beans dan amber yang hangat dan creamy—membalut aroma floral dalam sentuhan manis yang tahan lama.
Aroma utama: Orange blossom, apple, pepper, caramel, patchouli, vanilla beans, cedarwood, amber.
Darker Shade of ORGSM merupakan versi lebih dalam dan dewasa dari ORGSM. Jika ORGSM ibarat kue apel manis, Darker Shade adalah versi “caramelized” dengan taburan rempah.
Kehadiran caramel dan pepper memberikan kesan spicy-sweet yang unik, sementara patchouli dan cedarwood menambah kesan earthy dan woody yang hangat. Base note vanilla dan amber memperkuat nuansa gourmand namun tetap elegan.
Aroma utama: Jasmine sambac, vanilla Madagascar, cokelat, karamel, akigalawood, mawar, tonka bean, amber, musk.
Dari awal semprotan di Unpatched, kamu akan disambut dengan aroma jasmine sambac dan mawar yang mewah, kemudian perlahan dibalut dengan vanilla Madagascar dan karamel yang rich.
Sentuhan cokelat menambah kesan gourmand yang intens, sementara akigalawood dan musk memberikan kedalaman dan daya tahan yang mengesankan. Ini adalah parfum gourmand yang berani dan kompleks, namun tetap elegan.
Aroma yang Bukan Sekadar Harum
Gourmand fragrance bukan hanya soal aroma manis. Ia adalah bentuk ekspresi diri yang personal—menghadirkan kehangatan, kenangan, dan kenyamanan dalam setiap semprotan.
Di tengah ragam jenis parfum yang ada, gourmand menjadi pilihan bagi mereka yang ingin tampil berbeda: lebih intim, emosional, memorable.
Dengan komposisi yang semakin kompleks dan modern, parfum gourmand kini bisa dikenakan oleh siapa pun, di berbagai suasana. Apalagi jika kamu menemukan brand yang mampu menyeimbangkan karakter manis gourmand dengan sentuhan elegan dan wearable—seperti HMNS.