Apa Itu SPL? Kenali Sillage, Projection, Longevity dalam Parfum
Aroma parfum bisa meninggalkan kesan mendalam, tetapi tidak semua parfum bekerja dengan cara yang sama.
Ada yang aromanya menyapa dari kejauhan, ada pula yang terasa hangat dan lembut hanya saat didekati. Sebagian bertahan seharian, sebagian lagi memudar dalam hitungan jam. Hal-hal seperti ini bukan semata soal selera, melainkan soal SPL: Sillage, Projection, dan Longevity.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu SPL, bagaimana cara membedakannya, dan mengapa memahami SPL adalah langkah penting sebelum memilih parfum yang sesuai dengan gaya dan kebutuhanmu!
Apa Itu SPL?
SPL adalah singkatan dari tiga elemen penting dalam dunia parfum: Sillage, Projection, dan Longevity.
Ketiganya sering menjadi penentu utama apakah sebuah parfum terasa “cukup” atau justru mengecewakan saat dipakai.
Meski sering dibicarakan oleh para penggemar parfum, banyak orang belum benar-benar memahami apa perbedaan antara sillage, projection, dan longevity. Padahal, memahami SPL bisa membantumu memilih parfum yang sesuai dengan gaya, aktivitas, bahkan kepribadian.
Mari kita bahas satu per satu:
1. Sillage: Jejak Aroma yang Tertinggal
Sillage (dibaca: si-yazh) berasal dari bahasa Prancis yang berarti “jejak.”
Dalam konteks parfum, sillage mengacu pada aroma yang tertinggal di udara ketika seseorang yang mengenakan parfum tersebut berjalan atau bergerak.
Bayangkan kamu sedang menaiki lift, dan sesaat setelah seseorang keluar, kamu masih bisa mencium aroma parfumnya. Itulah sillage.
Parfum dengan sillage tinggi akan meninggalkan “jejak wangi” yang membekas, bahkan setelah si pemakai tidak lagi berada di dekatmu.
Faktor yang memengaruhi sillage:
-
Komposisi parfum, terutama penggunaan base notes yang kuat seperti amber, musk, atau oud.
-
Konsentrasi parfum (semakin tinggi konsentrasinya, biasanya semakin kuat sillage-nya).
-
Kondisi lingkungan seperti suhu udara dan kelembapan.
Sillage sangat cocok untuk kamu yang ingin meninggalkan kesan elegan dan berkarakter tanpa harus berbicara banyak. Aroma yang tertinggal bisa menjadi signature yang membedakanmu dari orang lain.
2. Projection: Sejauh Apa Aromamu Terdeteksi
Projection adalah seberapa jauh aroma parfum menyebar dari tubuh pemakainya. Berbeda dengan sillage yang lebih berfokus pada jejak yang ditinggalkan, projection berbicara tentang radius wangi saat parfum sedang aktif menyebar.
Misalnya, apakah parfum hanya tercium ketika seseorang berdiri sangat dekat denganmu (jarak intim), atau bisa tercium dalam radius satu meter lebih?
Parfum dengan projection kuat akan langsung terdeteksi ketika kamu masuk ke dalam ruangan, sementara parfum dengan projection rendah mungkin hanya terasa saat orang lain benar-benar mendekat.
Projection penting untuk diperhatikan jika kamu ingin parfum terasa noticeable di ruang publik atau saat menghadiri acara formal.
Hal yang memengaruhi projection:
-
Top notes yang tajam dan menyegarkan seperti citrus atau peppermint biasanya meningkatkan efek projection.
-
Teknik aplikasi parfum (semprot di titik panas tubuh seperti leher, pergelangan tangan, dan belakang telinga).
-
Jenis kulit. Kulit berminyak cenderung “memegang” aroma lebih lama dan menyebarkannya lebih baik.
3. Longevity: Daya Tahan Aroma di Kulit
Longevity adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan seberapa lama aroma parfum bertahan di kulit setelah disemprotkan. Ini salah satu faktor yang paling diperhatikan oleh pengguna parfum karena menyangkut efisiensi dan kenyamanan sepanjang hari.
Jika kamu mencari parfum untuk digunakan seharian tanpa perlu re-apply, maka memilih produk dengan longevity tinggi sangat disarankan.
Sebagai gambaran:
-
Parfum dengan longevity rendah biasanya hanya bertahan sekitar 2–4 jam (umumnya cologne atau body mist).
-
Parfum dengan longevity sedang bisa bertahan sekitar 4–6 jam (seperti eau de toilette).
-
Parfum dengan longevity tinggi dapat bertahan lebih dari 8 jam, bahkan seharian (biasanya extrait de parfum atau parfum oil).
Faktor yang memengaruhi longevity:
-
Konsentrasi minyak dalam parfum
-
Jenis bahan baku yang digunakan
-
Kelembapan kulit dan aktivitas fisik
-
Teknik penyimpanan parfum (hindari paparan panas dan cahaya langsung)
Baca juga Cara Menggunakan Parfum agar Tahan Lama, Menyebar, dan Memorable
Apa Pentingnya SPL Saat Memilih Parfum?

Seseorang sedang mencium wangi parfum HMNS/Sumber: Canva
Memilih parfum tidak sesederhana menyukai aroma di awal semprotan. Parfum yang terasa menyenangkan saat dicoba di toko, belum tentu memiliki performa yang sama ketika digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
SPL membantu kamu mengenali lebih dari sekadar notes atau wangi utama. Inilah berbagai manfaatnya:
1. Menyesuaikan Parfum dengan Aktivitas
Misalnya, jika kamu mencari parfum untuk digunakan di kantor, kamu mungkin ingin aroma yang tidak terlalu menyengat, dengan projection sedang dan sillage yang soft. Sebaliknya, untuk acara malam hari atau pesta, parfum dengan projection dan sillage yang kuat bisa membantu kamu tampil lebih menonjol dan berkesan.
2. Efisiensi dalam Pemakaian
Parfum dengan longevity rendah membuatmu perlu menyemprot ulang beberapa kali sehari. Jika kamu sering beraktivitas di luar ruangan atau sibuk sepanjang hari, tentu lebih praktis memilih parfum dengan daya tahan tinggi. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal efisiensi dan penghematan dalam jangka panjang.
3. Menghindari Kekecewaan
Sering terjadi: aroma parfum terasa sangat menarik di awal, tapi hanya bertahan satu hingga dua jam. Dengan memahami SPL sejak awal, kamu bisa lebih realistis dalam memilih parfum yang sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhanmu, baik dari sisi wangi maupun performanya.
4. Memperkuat Kesan Personal
Parfum adalah bagian dari identitas. Orang bisa mengingatmu hanya dari aroma yang kamu tinggalkan. Dengan memahami sillage dan projection, kamu bisa mengatur bagaimana ingin dikenang: apakah sebagai pribadi yang hangat dan tenang, atau penuh energi dan percaya diri.
Cara Mengetahui SPL Parfum Sebelum Membeli
Salah satu tantangan terbesar saat membeli parfum (terutama secara online) adalah tidak bisa langsung mencoba performanya di kulit.
Tapi tenang, ada beberapa cara untuk menilai kualitas Sillage, Projection, dan Longevity suatu parfum, bahkan sebelum kamu membelinya:
1. Perhatikan Jenis dan Konsentrasi Parfum
Parfum tersedia dalam berbagai konsentrasi, dan ini sangat berpengaruh terhadap SPL-nya:
-
Eau de Cologne (EDC): konsentrasi rendah, biasanya memiliki projection ringan dan daya tahan singkat (1–2 jam).
-
Eau de Toilette (EDT): konsentrasi sedang, projection cukup terasa, dengan daya tahan sekitar 3–5 jam.
-
Eau de Parfum (EDP): lebih pekat, memiliki sillage dan longevity yang lebih kuat, bisa bertahan 6–8 jam atau lebih.
-
Extrait de Parfum: konsentrasi tertinggi, umumnya memiliki longevity yang sangat lama dan sillage yang menonjol.
Jika kamu mencari parfum dengan performa tinggi, pilih produk dengan konsentrasi EDP atau Extrait de Parfum.
Baca lebih lanjut tentang Jenis-Jenis Parfum Berdasarkan Konsentrasi: Pilih Parfum yang Tepat untuk Kamu!
2. Baca Deskripsi dari Brand
Brand parfum berkualitas biasanya mencantumkan informasi terkait performa SPL dalam deskripsinya. Misalnya, HMNS sering menyebutkan berapa lama aroma bertahan, seberapa kuat karakter wanginya, sampai rekomendasi waktu penggunaan.
Informasi ini sangat membantu dalam memetakan apakah parfumnya cocok dengan kebutuhanmu.
3. Cek Review dan Testimoni
Ulasan dari pengguna lain bisa memberi gambaran nyata soal performa parfum di berbagai kondisi. Perhatikan komentar tentang seberapa jauh aroma tercium (projection), apakah orang lain bisa mencium saat pemakai lewat (sillage), dan seberapa lama parfum bertahan (longevity).
Forum pecinta parfum, media sosial, atau kolom ulasan di situs penjualan bisa jadi referensi yang berguna.
4. Gunakan Sample atau Travel Size

Atomizer Collaborator HMNS
Sebelum membeli parfum dalam ukuran penuh, ada baiknya mencoba versi mini terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana performanya di kulitmu, termasuk bagaimana aroma berkembang, seberapa kuat sillage-nya, dan seberapa lama daya tahannya. Ini adalah cara paling aman dan hemat untuk mengevaluasi parfum secara menyeluruh.
HMNS menyediakan atomizer 8 ml yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana. Pilihan travel size ini memungkinkan kamu mencoba berbagai varian parfum sebelum memutuskan membeli ukuran penuh.
Menariknya, HMNS juga menghadirkan beberapa koleksi atomizer hasil kolaborasi, seperti dengan Tsana, Maliq & D’Essentials, hingga Christian Sugiono. Setiap kolaborasi membawa karakter aroma yang unik dan khas, cocok untuk kamu yang ingin eksplorasi parfum dengan gaya berbeda.
5. Pertimbangkan Musim dan Aktivitas
SPL juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti cuaca dan aktivitas. Parfum yang terasa kuat di ruangan ber-AC belum tentu punya projection yang sama saat kamu berada di luar ruangan. Jadi, pertimbangkan kapan dan di mana kamu akan menggunakannya.
Baca juga: Memilih Parfum yang Sesuai dengan Musim dan Cuaca
Tips Memilih Parfum Berdasarkan SPL
SPL bukan hanya teori. Tiga aspek ini bisa kamu gunakan sebagai panduan praktis untuk menemukan parfum yang sesuai dengan kepribadian, aktivitas, dan lingkungan.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Untuk Aktivitas Harian di Ruang Tertutup
Jika kamu bekerja di kantor atau sering berada di ruang ber-AC, pilih parfum yang tidak menyebar terlalu kuat tetapi tetap bertahan lama. Dengan kata lain, gunakan parfum dengan projection sedang dan longevity tinggi.
Projection yang terlalu intens bisa terasa mengganggu bagi orang lain di ruang terbatas.
Kamu bisa mencoba parfum dengan aroma green, citrus, atau floral musky yang biasanya cocok untuk suasana ini.
Jika kamu mencari parfum dengan profil seperti itu, HMNS punya pilihan yang pas: Sore Eterna. Parfum dengan aura citrusy floral yang nyaman, tapi tetap memberi kesan elegan.

Parfum HMNS varian Sore Eterna
Terinspirasi dari film “Sore: Istri dari Masa Depan”, aroma ini dibuka dengan wangi bergamot, orange, dan petit grain yang segar, dilanjutkan dengan kelembutan ylang-ylang, rose, dan peach, lalu ditutup dengan kombinasi cedarwood, musk, dan sandalwood yang hangat dan menenangkan.
2. Untuk Acara Sosial atau Malam Hari
Saat menghadiri acara formal, pesta, atau momen spesial, kamu tentu ingin aroma yang lebih terasa dan meninggalkan kesan. Artinya, pilih parfum dengan sillage dan projection yang kuat.
Sillage yang kuat membantu parfum “mengikuti” langkahmu, sementara projection memastikan kehadiranmu terasa bahkan sebelum kamu menyapa.
Cobalah parfum beraroma yang bold seperti ambery, oriental, atau woody spicy.
Salah satu pilihan terbaik dari HMNS untuk momen ini adalah The Prestige.

Parfum HMNS varian The Prestige
Parfum ini adalah hasil kolaborasi HMNS dengan Christian Sugiono, sebagai bentuk selebrasi atas pencapaian dan momen kemenanganmu. Perpaduan aroma tobacco leaves yang kaya dan dalam, dikombinasikan dengan pink pepper, patchouli, dan vetiver, menciptakan aroma yang maskulin, intens, dan berkarakter kuat.
3. Untuk Aktivitas Luar Ruangan
Keringat, angin, dan paparan sinar matahari bisa memengaruhi performa parfum. Karena itu, kamu butuh aroma yang lebih “tahan banting” dan bisa menyebar lebih luas. Utamakan parfum dengan projection lebar dan base notes yang tahan lama.
Parfum dengan bahan dasar seperti patchouli, vetiver, cedarwood, atau amber sangat cocok untuk aktivitas luar.
Untuk ini, kamu bisa mencoba Unpatched.

Parfum HMNS varian Unpatched
Unpatched adalah hasil inovasi bioteknologi pertama dari HMNS, memadukan teknologi canggih dengan bahan alami berkelanjutan, terutama dari fraksi minyak patchouli. Aromanya menggabungkan kekayaan kayu, kehangatan amber, dan sentuhan gourmand dari vanilla Madagascar serta cokelat, menciptakan aroma yang hangat, manis, dan tahan banting.
Dengan base notes seperti tonka bean, amber, dan musk, parfum ini dirancang untuk bertahan lama dan stabil meski terkena panas, keringat, atau angin luar ruangan.
4. Untuk Waktu Santai atau di Rumah
Parfum tidak selalu harus dipakai untuk tampil di luar. Banyak orang menggunakan parfum sebagai mood booster di rumah. Pilih aroma yang lembut, dengan sillage tipis namun cukup tahan lama untuk menemani kegiatan ringan seperti membaca atau bekerja dari rumah.
Kamu bisa menggunakan parfum dengan sillage ringan dan aroma yang menenangkan.
Sebagai rekomendasi, pilih parfum berbasis tea, powdery floral, atau soft musk bisa memberikan efek relaksasi.
Salah satu rekomendasi yang layak kamu coba adalah: Philea. Parfum lembut yang menyapa dengan aroma floral powdery yang hangat dan menyentuh.

Parfum HMNS varian Philea
Menghadirkan wangi magnolia, mimosa, dan cashmeran, Philea punya aroma yang smooth, tetapi tetap meninggalkan kesan elegan. Ini adalah jenis parfum yang tidak mencolok, namun memberikan kehangatan yang intimate dan calming, persis seperti pelukan dalam bentuk aroma.
5. Sesuaikan dengan Kepribadian dan Tujuan
Jika kamu adalah pribadi yang aktif dan suka jadi pusat perhatian, SPL tinggi akan mendukung gaya komunikatifmu. Sebaliknya, jika kamu lebih menyukai kesan kalem dan elegan, SPL sedang atau ringan bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman.
Biarkan Aromamu Berkata Lebih Banyak
Memilih parfum seharusnya tidak berhenti pada aroma yang disukai saat disemprot pertama kali. Dengan memahami SPL, kamu bisa memilih parfum yang tidak hanya enak dicium, tapi juga bekerja sesuai kebutuhanmu: tahan lama, terasa cukup, dan meninggalkan kesan yang tepat.
Parfum yang baik adalah parfum yang bekerja sama dengan tubuhmu, bukan hanya wangi di botol. Dan ketika kamu menemukan kombinasi aroma dan performa yang seimbang, di situlah kamu akan merasa parfum tersebut benar-benar mewakili dirimu.
Jika kamu sedang mencari parfum dengan SPL seimbang, koleksi dari HMNS bisa menjadi titik awal yang ideal. Mulai dari kesegaran Sore Eterna, kehangatan Philea, sampai kekuatan The Prestige, masing-masing dirancang dengan karakter aroma yang kuat dan performa yang konsisten.
Sebab pada akhirnya, parfum adalah tentang bagaimana kamu dikenang.