Bagaimana Aroma Parfum Memengaruhi Mood dan Suasana Hati Kita?
Ada alasan mengapa aroma lavender terasa menenangkan, atau wangi jeruk bisa membuat hari terasa lebih cerah.
Aroma tidak hanya menyenangkan indra penciuman, tapi juga punya jalur langsung ke pusat emosi di otak kita. Itulah mengapa parfum lebih dari sekadar pelengkap penampilan—ia bisa menjadi cara halus untuk mengatur emosi, membangkitkan kenangan, atau bahkan memperkuat rasa percaya diri.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas bagaimana indra penciuman terhubung dengan emosi serta tips memilih parfum sesuai suasana hati. Bagi kamu yang ingin lebih mindful dalam memilih wewangian, pembahasan ini bisa menjadi panduan awalmu!
Kenapa Indra Penciuman Begitu Kuat Pengaruhnya?
Indra penciuman adalah satu-satunya indera yang terhubung langsung ke sistem limbik—bagian otak yang mengatur emosi, memori, dan perilaku. Ketika kita mencium sebuah aroma, molekul-molekul wangi itu masuk ke hidung, mengaktifkan reseptor penciuman, lalu secara langsung mengirim sinyal ke otak dengan sangat cepat—tanpa perlu diproses secara sadar. Inilah yang membuat aroma bisa memicu reaksi emosional instan.
Seorang pria sedang mencium parfum dengan mata tertutup/Sumber: Canva
Sebuah tinjauan ilmiah yang ditulis oleh Rachel Herz dalam International Journal of Neuroscience menyebutkan, terdapat bukti kuat yang menunjukkan aroma dapat memengaruhi suasana hati, respons fisiologis, dan perilaku seseorang. Artinya, aroma bukan hanya sekadar sensasi indra, tetapi juga bisa memberikan dampak nyata pada psikologis kita.
Lebih spesifik lagi, sebuah studi terkontrol yang dipublikasikan dalam Physiology & Behavior menunjukkan, menghirup aroma lavender dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan, sementara aroma citrus seperti jeruk mampu meningkatkan kewaspadaan dan semangat.
Kombinasi antara proses neurologis dan respons tubuh inilah yang membuat parfum punya potensi besar sebagai alat untuk memengaruhi dan mengatur suasana hati kita.
Hubungan Aroma Parfum dan Mood: Fakta Ilmiah dan Psikologis
Aroma memiliki kekuatan untuk membawa kita ke momen tertentu, membangkitkan kenangan, dan membentuk suasana hati. Ini bukan hanya persepsi subjektif, tetapi didukung oleh sejumlah temuan ilmiah dan psikologis.
Seorang perempuan mencium beberapa tangkai bunga/Sumber: Canva
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Psychology membandingkan memori autobiografis yang dipicu oleh aroma dan oleh visual/verbal cues. Hasilnya menunjukkan, memori yang dipicu aroma lebih emosional dan membuat partisipan merasa seolah kembali ke momen asli dibandingkan memori yang dipicu visual atau verbal.
Selain itu, ulasan di Psychonomic Bulletin & Review menegaskan bahwa sistem penciuman memiliki koneksi langsung ke amigdala dan hipokampus—dua area otak kunci dalam memori emosional—menjelaskan kenapa wewangian bisa memicu kenangan yang begitu kuat dan tahan lama.
Jenis-Jenis Aroma dan Efeknya terhadap Mood
Setiap kategori aroma dalam parfum memiliki karakteristik tersendiri yang bisa memengaruhi suasana hati secara berbeda. Berikut beberapa jenis aroma yang umum ditemukan dan efek psikologisnya:
-
Floral (Bunga)
Parfum HMNS varian ORGSM
Aroma floral seperti mawar, melati, dan lily identik dengan kesan feminin, lembut, dan menenangkan. Aroma bunga sering kali digunakan untuk menciptakan nuansa romantis dan rasa nyaman.
Selain itu, wangi floral dapat membantu meredakan stres dan menumbuhkan perasaan damai, menjadikannya pilihan populer untuk parfum harian atau momen santai.
-
Citrus (Buah Segar)
Parfum HMNS varian Alpha
Lemon, jeruk, dan bergamot termasuk dalam kelompok aroma citrus yang menyegarkan dan penuh energi. Jenis aroma ini terbukti dapat meningkatkan kewaspadaan, memperbaiki mood, serta mengurangi rasa lelah.
Oleh karena itu, parfum citrus sangat cocok digunakan di pagi hari atau saat kamu membutuhkan suntikan semangat dalam menjalani aktivitas.
-
Woody
Parfum HMNS varian Unpatched
Aroma seperti sandalwood, cedarwood, dan patchouli memberikan kesan hangat, dewasa, dan stabil. Wewangian ini sering digunakan untuk menciptakan rasa percaya diri dan ketenangan batin.
Aroma woody juga dikenal sebagai aroma yang “earthy”, cocok untuk kamu yang ingin tampil lebih tenang dan tegas, terutama dalam suasana formal atau profesional.
-
Spicy dan Oriental
Parfum HMNS varian The Prestige
Wewangian yang mengandung aroma kayu manis, cengkeh, vanila, atau amber termasuk dalam kategori ini. Aroma spicy dan oriental cenderung eksotis dan sensual, memberikan kesan misterius serta mendalam.
Parfum dengan karakter ini biasanya lebih kuat dan tahan lama, sangat ideal digunakan di malam hari atau untuk acara spesial yang menginginkan kesan elegan dan memikat.
Tips Memilih Parfum Sesuai Mood yang Diinginkan
Aroma yang kamu kenakan bisa menjadi “alat bantu emosional” untuk menghadapi hari yang padat, menciptakan kesan saat bertemu orang baru, atau sekadar ingin merasa lebih tenang.
Berikut beberapa tips memilih parfum sesuai mood yang kamu inginkan:
-
Saat Butuh Ketentraman: Pilih Aroma Floral atau Herbal
Jika kamu merasa gelisah, lelah mental, atau sedang dalam masa stres, pilih parfum dengan aroma lavender, chamomile, atau rose.
Aroma floral dan herbal ini terbukti menenangkan pikiran dan membantu menurunkan ketegangan emosional. Cocok digunakan menjelang tidur atau saat menjalani hari yang berat secara emosional.
-
Untuk Boost Semangat dan Fokus: Andalkan Aroma Citrus atau Mint
Di pagi hari atau saat kamu merasa kurang bersemangat, aroma citrus seperti lemon, jeruk, bergamot, atau grapefruit bisa menjadi penyelamat. Wewangian ini memiliki aroma segar dan tajam yang secara psikologis mampu memberikan “wake-up call” alami bagi otak.
Parfum citrus sangat cocok dipakai sebelum berangkat kerja, olahraga, atau saat kamu butuh dorongan semangat dalam menjalani hari.
-
Saat Ingin Merasa Percaya Diri dan Berkarisma
Dua orang sedang berjabat tangan/Sumber: Canva
Untuk tampil lebih berani dan meyakinkan, kamu bisa memilih parfum dengan aroma woody atau oriental, seperti cedarwood, patchouli, amber, atau vanila. Jenis aroma ini punya karakter hangat, dalam, dan elegan—memberikan kesan kuat dan stabil pada orang di sekitar.
Woody scent sangat cocok untuk presentasi penting, pertemuan bisnis, atau situasi sosial di mana kamu ingin meninggalkan kesan mendalam.
-
Untuk Menciptakan Suasana Romantis
Ketika ingin tampil lebih intim dan menghangatkan suasana, wewangian floral seperti mawar, melati, atau peony bisa jadi pilihan yang tepat.
Aroma bunga punya asosiasi kuat dengan keanggunan dan kasih sayang, serta terbukti mampu membangkitkan perasaan positif. Mawar, misalnya, sudah lama dianggap sebagai simbol cinta, sementara melati membawa kesan manis dan feminin.
Parfum floral sangat ideal untuk kencan, momen spesial dengan pasangan, atau saat kamu ingin merasa lebih terhubung secara emosional dengan diri sendiri maupun orang lain.
Mengapa Memilih Parfum Bisa Jadi Bentuk Self-Care?
Seorang perempuan sedang memeluk diri sendiri/Sumber: Canva
1. Parfum Membantu Kita Terkoneksi dengan Diri Sendiri
Setiap aroma memiliki cerita. Saat kamu memilih parfum tertentu karena kamu suka wangi tersebut, sesungguhnya kamu sedang mengekspresikan siapa dirimu.
Proses ini bisa menjadi momen reflektif: apa yang sedang kamu rasakan hari ini? Apa yang ingin kamu tampilkan ke dunia? Dengan begitu, parfum menjadi medium untuk lebih mengenali emosi dan kebutuhan diri.
2. Menyemangati Diri Lewat Aroma
Sama seperti lagu favorit yang bisa memperbaiki mood, parfum juga bisa memberikan efek serupa. Menghirup aroma yang menenangkan, menyegarkan, atau bahkan menggoda bisa langsung memperbaiki suasana hati.
Dalam dunia psikologi, efek ini dikenal sebagai positive reinforcement—rangsangan yang membantu otak merasa lebih baik. Jadi, mengenakan parfum favorit sebelum memulai hari adalah cara sederhana untuk menyemangati diri sendiri.
3. Parfum Bisa Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Rasa percaya diri sering kali berakar dari hal-hal kecil, dan parfum adalah salah satunya. Saat kamu merasa wangi, kamu lebih siap menghadapi dunia.
Aroma yang kita sukai bisa meningkatkan perasaan “siap tampil” dan membuat kita merasa lebih nyaman dengan diri sendiri. Ini bukan soal membuat orang lain terkesan, tapi tentang bagaimana kamu memandang dirimu sendiri.
4. Ritual Harian yang Menenangkan
Menyemprot parfum bisa jadi ritual kecil tapi bermakna. Saat kamu meluangkan waktu untuk memilih parfum dan menyemprotkannya dengan sadar, kamu sedang menciptakan momen self-care di tengah rutinitas.
Bahkan, hal sesederhana ini bisa memberikan jeda emosional yang penting di antara aktivitas yang padat.
Temukan Parfum yang Menggambarkan Mood-mu bersama HMNS
Aroma parfum ternyata punya peran yang jauh lebih besar dari sekadar membuat tubuh harum. Ia bisa menjadi jembatan antara tubuh dan emosi, antara suasana hati dan ekspresi diri.
Memilih parfum yang tepat sama artinya dengan memberi ruang bagi diri untuk merasakan, mengenali, dan mengelola emosi. Ini adalah bentuk self-care yang halus, namun punya dampak yang besar terhadap keseharian.
Parfum HMNS dengan berbagai varian
Jika kamu ingin mulai bereksperimen dengan aroma dan menemukan wewangian yang benar-benar mewakili dirimu, eksplorasi bisa dimulai dari parfum yang punya kedalaman dan karakter. Koleksi parfum dari HMNS menawarkan aroma dengan cerita, emosi, dan kesan yang kuat—sehingga bisa menyatu secara personal dengan kepribadian dan suasana hatimu.
Dengan memilih aroma yang sesuai dengan suasana hati, kamu tak hanya tampil lebih percaya diri, tapi juga merawat sisi emosionalmu secara utuh.