Kulit Terbakar Matahari (Sunburn)? Begini Cara Merawatnya agar Cepat Pulih

Paparan sinar matahari memang bermanfaat untuk tubuh, terutama dalam membantu produksi vitamin D.

 

Namun, ketika kulit terpapar terlalu lama tanpa perlindungan, risiko terjadinya sunburn atau kulit terbakar matahari menjadi sangat tinggi. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman seperti perih dan panas, kondisi ini juga dapat merusak lapisan pelindung kulit dan mengganggu keseimbangan kelembapan alami.

 

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai langkah efektif yang bisa dilakukan untuk meredakan sunburn sekaligus menjaga kesehatan kulit setelahnya.

Apa Itu Sunburn dan Mengapa Bisa Terjadi?

Punggung seseorang sedang mengalami sunburn/Sumber: Canva

Punggung seseorang sedang mengalami sunburn/Sumber: Canva

 

Sunburn adalah kondisi peradangan akut pada kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV) berlebihan, terutama sinar UVB yang berasal dari matahari.

 

Saat kulit terpapar sinar UV tanpa perlindungan dalam waktu tertentu, tubuh akan merespons dengan meningkatkan produksi melanin (pigmen alami yang memberi warna pada kulit) untuk melindungi sel-sel kulit dari kerusakan. Namun, jika paparan terlalu kuat atau berlangsung terlalu lama, mekanisme pertahanan ini tidak cukup, dan akhirnya terjadi kerusakan sel yang memicu peradangan.

 

Dengan kata lain, sunburn merupakan reaksi tubuh terhadap cedera akibat radiasi UV. Dalam prosesnya, sel-sel kulit yang rusak akan melepaskan senyawa kimia yang menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga timbul efek kemerahan, bengkak, dan rasa panas.

 

Beberapa jam kemudian, kulit mungkin mulai terasa perih atau kencang, dan dalam kasus yang lebih parah, bisa muncul lepuhan sebagai bentuk reaksi inflamasi lanjutan.

 

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengalami sunburn, di antaranya:

 

  • Jenis kulit yang cerah atau sensitif: kulit yang mengandung sedikit melanin cenderung kurang mampu menyerap dan menahan radiasi UV, sehingga lebih mudah terbakar.

  • Paparan matahari pada waktu tertentu: intensitas sinar UV biasanya paling tinggi antara pukul 10 pagi hingga 3 sore, terutama di wilayah tropis.

  • Tidak menggunakan pelindung kulit: melewatkan penggunaan sunscreen atau pakaian pelindung saat beraktivitas di luar ruangan bisa mempercepat risiko terjadinya sunburn.

  • Lingkungan reflektif: pantai, air, salju, dan permukaan mengilap seperti kaca bisa memantulkan sinar UV, sehingga meningkatkan paparan meskipun tidak berada langsung di bawah sinar matahari.

Gejala Umum Kulit Terbakar Matahari (Sunburn)

Leher seseorang sedang memerah, tanda mengalami sunburn/Sumber: Canva

Leher seseorang sedang memerah, tanda mengalami sunburn/Sumber: Canva


Gejala sunburn biasanya tidak langsung muncul sesaat setelah terpapar matahari. Umumnya, tanda-tanda awal baru mulai terasa dalam beberapa jam, dan akan mencapai puncaknya dalam waktu 24 hingga 48 jam.

 

Mengenali gejala sejak dini akan memudahkan kamu untuk segera melakukan penanganan yang tepat. 

 

Tingkat keparahan sunburn bisa berbeda-beda tergantung pada durasi paparan, jenis kulit, dan seberapa sering kulit terkena sinar UV sebelumnya. Namun, berikut beberapa gejala umum kulit terbakar matahari:

 

  • Kulit kemerahan pada area yang terpapar sinar matahari langsung

  • Sensasi panas saat disentuh, kadang disertai rasa nyeri atau perih

  • Kulit terasa kaku dan kering, kehilangan kelembapan alaminya

  • Mengelupasnya kulit setelah beberapa hari sebagai tanda regenerasi

  • Bengkak ringan atau gatal, terutama pada area kulit yang sensitif

  • Munculnya lepuhan kecil (blister), pada kasus sunburn yang lebih parah

  • Sakit kepala, demam ringan, atau mual, jika kulit terbakar dalam area yang luas

Dampak Sunburn terhadap Kesehatan Kulit Tubuh

Di balik gejala yang tampak di permukaan, ada dampak yang lebih serius terhadap kesehatan kulit, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang:

Dampak Jangka Pendek

Selain gejala fisik, sunburn juga bisa memengaruhi keseimbangan kelembapan alami kulit dan membuat skin barrier (lapisan pelindung kulit) menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.

 

Dalam hitungan jam hingga beberapa hari setelah kulit terbakar matahari, kamu mungkin akan mengalami:

 

  • Kemerahan dan peradangan pada area kulit yang terpapar

  • Sensasi panas dan nyeri, terutama saat kulit disentuh

  • Kulit terasa kencang, kering, dan dehidrasi

  • Pengelupasan kulit setelah beberapa hari, sebagai respons tubuh dalam mengganti sel yang rusak

  • Gatal dan iritasi, yang bisa memperburuk kondisi jika digaruk

  • Lepuh atau blister, pada kasus sunburn yang parah

  • Ketidaknyamanan secara keseluruhan, termasuk sulit tidur atau beraktivitas akibat rasa perih

Dampak Jangka Panjang

Meski gejala sunburn biasanya membaik dalam beberapa hari, dampaknya terhadap kesehatan kulit bisa berlangsung jauh lebih lama. Jika paparan sinar UV terjadi secara berulang tanpa perlindungan yang memadai, berikut beberapa risiko jangka panjang yang dapat muncul:

 

  • Penuaan dini (photoaging): paparan UV merusak serat kolagen dan elastin, menyebabkan kerutan halus, kulit mengendur, dan munculnya bintik hitam (age spots) lebih cepat dari usia seharusnya.

  • Hiperpigmentasi: area yang sering terbakar bisa mengalami perubahan warna kulit, seperti noda gelap atau belang, yang sulit dihilangkan tanpa perawatan khusus.

  • Kerusakan sel kulit: radiasi UV dapat merusak materi genetik di dalam sel kulit, meningkatkan risiko mutasi yang dalam jangka panjang dapat berkembang menjadi kanker kulit, seperti karsinoma atau melanoma.

  • Sensitivitas kulit meningkat: kulit yang pernah mengalami sunburn bisa menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan reaksi alergi terhadap produk perawatan tertentu.

Pertolongan Pertama saat Kulit Terbakar Matahari

Ketika kulit mengalami sunburn, fokus utama dalam perawatan adalah menenangkan peradangan, mengembalikan kelembapan alami kulit, dan mendorong proses regenerasi.

 

Berikut beberapa pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan:

1. Segera Dinginkan Area Kulit

Seseorang mengompres bahu menggunakan air dingin/Sumber: Canva

Seseorang mengompres bahu menggunakan air dingin/Sumber: Canva


Langkah pertama yang bisa kamu lakukan setelah menyadari kulit terbakar matahari adalah menurunkan suhu permukaan kulit. Proses pendinginan ini membantu meredakan rasa panas dan memperlambat reaksi inflamasi pada kulit. Kamu bisa:

 

  • Mengompres area yang terbakar dengan handuk bersih yang dibasahi air dingin

  • Mandi air sejuk (bukan air es) tanpa sabun berlebihan

  • Menghindari paparan panas tambahan, seperti dari kompor, sauna, atau sinar matahari langsung

2. Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Melembapkan

Setelah kulit bersih dan dingin, segera aplikasikan pelembap yang ringan dan bebas alkohol untuk membantu mengembalikan kelembapan yang hilang. Produk dengan kandungan seperti aloe vera, hyaluronic acid, glycerin, atau panthenol sangat direkomendasikan karena memiliki efek menenangkan dan melembapkan.

 

Pemakaian pelembap sebaiknya dilakukan beberapa kali sehari, terutama jika kulit terasa kering atau mulai mengelupas.

3. Hindari Produk Berbahan Alkohol atau Wangi-Wangian Kuat

Saat kulit dalam kondisi sensitif, penting untuk menghindari produk yang mengandung alkohol, parfum sintetis, atau bahan aktif eksfoliatif seperti AHA dan retinol. Bahan-bahan tersebut dapat memperparah iritasi dan memperlambat proses penyembuhan.

 

Gunakan produk dengan formula lembut dan fokus pada hidrasi serta perlindungan skin barrier.

4. Minum Banyak Air

Seorang perempuan menuangkan air mineral ke gelas/Sumber: Canva

Seorang perempuan menuangkan air mineral ke gelas/Sumber: Canva

 

Sunburn tidak hanya memengaruhi permukaan kulit, tapi juga menyebabkan dehidrasi pada tingkat seluler. Tubuh akan menarik cairan dari jaringan lain untuk membantu menyembuhkan kulit, sehingga kamu perlu mengganti cairan tersebut dengan memperbanyak konsumsi air putih.

 

Menjaga hidrasi internal akan mempercepat pemulihan dan membantu kulit kembali sehat lebih cepat.

5. Jangan Mengelupas Kulit Secara Paksa

Kulit yang mengelupas adalah bagian dari proses alami regenerasi. Meskipun terasa tidak nyaman, jangan menggosok atau mengelupas kulit secara paksa karena bisa menyebabkan iritasi lanjutan, luka, atau bahkan infeksi.

 

Biarkan kulit mengelupas dengan sendirinya dan terus jaga kelembapannya agar proses regenerasi berlangsung optimal.

Tips Mencegah Kulit Terbakar Matahari di Masa Depan

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, terutama saat berbicara soal sunburn.

 

Paparan sinar UV yang berulang membuat kulit cepat rusak, sekaligus mempercepat proses penuaan dan meningkatkan risiko gangguan kulit serius. Untuk itu, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu jadikan bagian dari rutinitas harian:

1. Gunakan Sunscreen Secara Rutin

Seseorang mengaplikasikan sunscreen ke kulit yang mengalami sunburn/Sumber: Canva

Seseorang mengaplikasikan sunscreen ke kulit yang mengalami sunburn/Sumber: Canva

 

Sunscreen adalah langkah pertama dan paling penting dalam melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 dan perlindungan UVA/UVB (PA+++), bahkan saat cuaca mendung atau kamu hanya berada di dalam ruangan dekat jendela.

 

Aplikasikan sunscreen 15–30 menit sebelum keluar rumah dan ulangi setiap 2–3 jam, terutama jika kamu banyak berkeringat atau berenang.

 

Baca juga: Body Lotion dengan SPF: Apakah Benar-Benar Perlu untuk Kulit Sehari-hari?

2. Kenakan Pakaian Pelindung

Seseorang menggunakan baju lengan panjang sambil memegang cangkir/Sumber: Canva

Seseorang menggunakan baju lengan panjang sambil memegang cangkir/Sumber: Canva


Saat berada di luar ruangan dalam waktu lama, pilih pakaian yang menutupi kulit secara optimal. Gunakan topi bertepi lebar, kacamata hitam, dan baju berlengan panjang berbahan ringan untuk membantu meminimalkan paparan langsung.

3. Hindari Matahari di Jam Tertentu

Intensitas sinar UV biasanya paling tinggi antara pukul 10.00 pagi sampai 15.00 sore. Jika memungkinkan, batasi aktivitas luar ruangan pada rentang waktu tersebut, atau pastikan kamu terlindungi dengan baik saat terpaksa harus berada di bawah sinar matahari.

4. Jaga Kelembapan Kulit Setiap Hari

Kulit yang terhidrasi dengan baik akan memiliki fungsi pelindung yang lebih kuat. Gunakan pelembap secara rutin, terutama setelah mandi atau setelah beraktivitas di bawah sinar matahari. Kulit yang sehat akan lebih tahan terhadap iritasi dan kerusakan akibat sinar UV.

5. Gunakan Produk Body Care dengan Kandungan Pelindung UV

Selain sunscreen, kamu juga bisa melindungi kulit dengan menggunakan produk body care harian yang mengandung bahan pelindung UV dan antioksidan alami. Ini menjadi pilihan praktis bagi kamu yang aktif, terutama saat ingin menjaga kulit tetap sehat tanpa harus selalu menggunakan sunscreen konvensional.

 

Body lotion dari Body of Humans

Body lotion dari Body of Humans

 

Salah satu produk yang bisa kamu pertimbangkan adalah Body of Humans Body Lotion dengan Aktiv Aromatic Jasmine Flower Extract. Lotion ini diformulasikan untuk memberikan perlindungan serta kenyamanan bagi kulit yang sensitif atau baru saja terpapar sinar matahari.

 

Body serum dari Body of Humans


Untuk hasil yang lebih optimal, kamu juga bisa mengombinasikannya dengan Body of Humans Body Serum dengan Aktiv Aromatic Raspberry Fruit Extract. Serum ini dirancang untuk melembapkan, menyejukkan, dan melindungi kulit dari radikal bebas, sekaligus memberikan sensasi kesegaran berkat kandungan aloe vera, yam, dan kelp.

 

Mengintegrasikan produk seperti ini ke dalam rutinitas harian membantu mempercepat pemulihan setelah sunburn, sekaligus menjadi langkah preventif untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV dan polusi lingkungan.

 

Baca juga: Merawat Kulit Tubuh sebagai Bentuk Self-Care: Lebih dari Sekadar Penampilan

Rawat Kulitmu dengan Lebih Bijak

Sunburn bukan hanya soal kulit memerah dan terasa perih—ia adalah tanda bahwa kulit sedang mengalami stres dan kerusakan akibat paparan sinar UV. Dengan memahami cara mengatasi sunburn dan menerapkan perawatan yang tepat, kamu bisa membantu kulit pulih lebih cepat sekaligus mencegah efek jangka panjang yang merugikan.

 

Jika kamu sedang mencari produk perawatan tubuh yang melembapkan serta memberikan perlindungan dan sensasi menenangkan, rangkaian body care dari Body of Humans bisa menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan.

 

Dengan formulasi yang terinspirasi dari keharuman parfum HMNS dan bahan aktif yang difokuskan pada pemulihan serta perlindungan kulit, produk ini bisa menjadi bagian dari rutinitas harian kamu yang lebih mindful dan terarah.