Seberapa Sering Kucing Harus Dimandikan? Ini Jawabannya!

Sebagai pecinta kucing, wajar kalau kamu ingin memberikan perawatan terbaik untuk si meong kesayangan.

 

Namun, apakah mereka butuh mandi rutin seperti manusia? atau cukup dijilati sendiri seperti yang biasa mereka lakukan? Meski terlihat selalu bersih, ternyata ada kondisi tertentu yang membuat kucing perlu dimandikan.

 

Yuk, cari tahu kapan waktu yang tepat memandikan kucing, seberapa sering harus dilakukan, dan tips agar prosesnya tidak membuat kucing stres.

Apakah Kucing Harus Rutin Dimandikan?

Kucing sedang dimandikan/Sumber: Canva

Kucing sedang dimandikan/Sumber: Canva

 

Jawabannya: tidak selalu.

 

Berbeda dengan anjing atau hewan peliharaan lainnya, kucing punya kebiasaan alami untuk menjaga kebersihan dirinya sendiri. Mereka menjilati tubuhnya hampir setiap hari untuk membersihkan bulu, menghilangkan kotoran, dan menjaga tubuh tetap rapi.

 

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Applied Animal Behaviour Science, kucing bisa menghabiskan sekitar 4–8% dari waktu aktifnya untuk melakukan grooming atau perawatan diri.

 

Artinya, kucing memang secara naluriah sudah “mandi” setiap hari tanpa bantuan manusia.

 

Memandikan kucing terlalu sering justru bisa berdampak negatif. Produk sampo atau air hangat yang digunakan saat mandi bisa menghilangkan minyak alami pada kulit dan bulu kucing, yang fungsinya sangat penting untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.

 

Jika ini terjadi terus-menerus, kucing bisa mengalami kulit kering, iritasi, bahkan stres.

 

Baca juga: Tips Meninggalkan Kucing di Rumah Agar Tidak Stres

Lalu, Berapa Kali Kucing Harus Dimandikan?

Jawabannya tetap bergantung pada kondisi masing-masing kucing, tapi sebagai panduan umum, berikut ini adalah frekuensi mandi yang bisa kamu jadikan acuan:


Jenis Kucing / Kondisi

Frekuensi Disarankan

Kucing indoor, sehat, dan aktif grooming

Setiap 2–3 bulan sekali atau saat benar-benar kotor

Kucing berbulu panjang

Setiap 4–6 minggu

Kucing outdoor atau sering main di luar

Setiap 1–2 bulan, tergantung tingkat kekotoran

Kucing dengan gangguan kulit

Sesuai anjuran dokter hewan (bisa seminggu sekali dengan sampo khusus)

Kucing yang sulit grooming sendiri (obesitas, usia lanjut, sakit)

Sekitar 1–2 bulan sekali, dengan bantuan grooming rutin


Perlu diingat, jadwal di atas bukan aturan kaku, tapi bisa digunakan sebagai titik awal. Hal terpenting adalah memperhatikan kondisi bulu, kulit, dan kebiasaan kucingmu sehari-hari.

 

Jika bulunya masih bersih, tidak bau, dan tidak ada keluhan kulit, kamu tidak perlu buru-buru memandikannya.

Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Memandikan Kucing

Kucing sedang dimandikan/Sumber: Canva

Kucing sedang dimandikan/Sumber: Canva


Ada beberapa faktor penting yang memengaruhi seberapa sering kucing perlu dimandikan, antara lain:

1. Jenis Bulu Kucing

Kucing berbulu panjang seperti Persian, Maine Coon, atau Ragdoll cenderung lebih mudah kusut dan kotor, sehingga perlu perhatian ekstra.

 

Meskipun tetap tidak perlu mandi terlalu sering, mereka biasanya butuh mandi setiap 4–6 minggu sekali, terutama jika bulunya mudah menggumpal atau mengandung banyak minyak.

 

Sementara itu, kucing berbulu pendek seperti American Shorthair atau kucing domestik biasanya cukup dimandikan setiap 2–3 bulan sekali, atau bahkan lebih jarang, tergantung kebersihannya.

2. Lingkungan dan Aktivitas Harian

Apakah kucingmu sering keluar rumah? Atau lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan?

 

Kucing indoor (rumahan) yang tidak pernah keluar biasanya lebih bersih dan jarang terpapar debu atau tanah, sehingga jarang perlu dimandikan.

 

Sebaliknya, kucing outdoor yang sering bermain di halaman atau menjelajah ke luar rumah lebih berisiko terkena lumpur, serangga, atau zat asing yang menempel di bulu, jadi mandi mungkin perlu dilakukan lebih rutin, misalnya setiap 1–2 bulan sekali.

3. Kesehatan Kulit dan Bulu

Kucing dengan masalah kulit seperti alergi, jamur, atau infestasi kutu mungkin perlu mandi lebih sering sesuai arahan dokter hewan. Biasanya akan digunakan sampo khusus untuk mengobati kondisi tersebut.

 

Contohnya, ntuk kasus infeksi jamur Malassezia, dokter hewan mungkin menyarankan mandi seminggu sekali menggunakan sampo antijamur hingga kondisi kulit membaik.

4. Usia dan Kondisi Fisik Kucing

Anak kucing (di bawah 8 minggu) sebaiknya tidak dimandikan kecuali benar-benar perlu, karena tubuh mereka masih sensitif dan mudah kedinginan. Jika butuh pembersihan, cukup gunakan kain hangat yang dibasahi air.

 

Kucing senior atau yang sedang sakit, mengalami obesitas, atau memiliki keterbatasan gerak biasanya tidak bisa melakukan grooming sendiri dengan maksimal. Dalam kasus seperti ini, kamu bisa membantu mereka dengan mandi ringan secara berkala.

5. Kebiasaan Grooming Kucing

Beberapa kucing memang “rajin bersih-bersih” dan menjilati tubuhnya setiap saat. Tapi ada juga kucing yang kurang aktif grooming, entah karena kepribadian atau kondisi kesehatan.

 

Kucing yang jarang grooming bisa mengalami penumpukan kotoran di bulu, yang membuat mandi jadi perlu dilakukan lebih sering.

 

Baca juga: 7 Alat Grooming Hewan Peliharaan yang Wajib Dimiliki di Rumah

Tanda-Tanda Kucing Perlu Dimandikan

Kucing sedang berada di jalan/Sumber: Canva

Kucing sedang berada di jalan/Sumber: Canva

 

Meskipun kucing dikenal rajin merawat diri, ada kalanya mereka tetap membutuhkan bantuan kita untuk membersihkan tubuhnya. Namun, bagaimana kita tahu kapan saat yang tepat untuk memandikan kucing?

1. Bulu Terlihat Kusam atau Berminyak

Bulu kucing yang sehat biasanya tampak halus, bersih, dan mengilap.

 

Jika bulunya mulai kusam, menggumpal, atau terasa lengket saat disentuh, ini bisa menjadi tanda kucing tidak mampu menjaga kebersihannya sendiri dan perlu dimandikan.

2. Bau Tidak Sedap

Kucing umumnya memiliki aroma tubuh yang lembut dan tidak menyengat. Jadi jika kamu mulai mencium bau yang tidak biasa dari tubuhnya (baik dari bulu, bagian ekor, atau tubuh secara keseluruhan), bisa jadi kucingmu butuh dibersihkan.

 

Namun, pastikan dulu bau tersebut bukan berasal dari masalah lain seperti gangguan pada mulut atau telinga.

3. Kotoran Menempel di Tubuh

Jika kucing baru saja bermain di luar atau terkena sesuatu yang lengket seperti lumpur, oli, atau makanan, mandi bisa menjadi solusi terbaik. Kondisi seperti ini umumnya tidak bisa diatasi hanya dengan jilatan atau dibersihkan pakai tisu basah.

4. Tanda-Tanda Parasit atau Masalah Kulit

Adanya kutu, jamur, kerak, atau ruam pada kulit adalah indikasi bahwa kucing perlu dibawa ke dokter hewan. Dalam beberapa kasus, dokter akan menyarankan mandi dengan sampo khusus sebagai bagian dari pengobatan.

5. Kucing Jarang atau Tidak Mau Grooming

Kucing yang sedang tidak enak badan, stres, obesitas, atau sudah lanjut usia biasanya tidak melakukan grooming seperti biasanya. Jika kamu melihat tubuhnya mulai kotor atau bulunya tampak kusut, itu bisa jadi tanda ia perlu dimandikan.

6. Bulu Kusut dan Sulit Disisir

Khususnya pada kucing berbulu panjang, bulu yang kusut bisa memicu iritasi kulit bahkan infeksi. Jika menyisir saja tidak cukup, mandi dapat membantu mengembalikan kelembapan dan mempermudah perawatan bulu.

 

Baca juga: Membangun “Safe Zone” untuk Hewan Peliharaan di Rumah

Tips Memandikan Kucing agar Tidak Stres

Kucing sedang dimandikan/Sumber: Canva

Kucing sedang dimandikan/Sumber: Canva


Buat banyak pemilik kucing, sesi mandi bisa terasa seperti misi berat. Tidak semua kucing nyaman dengan air, dan sebagian besar justru menunjukkan reaksi panik atau stres saat dimandikan.

 

Tenang, dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa membuat pengalaman ini jadi lebih ringan:

1. Gunakan Air Hangat dan Suasana Tenang

Air yang digunakan sebaiknya tidak terlalu panas atau dingin, cukup hangat suam-suam kuku agar nyaman di kulit kucing. Pilih tempat yang tenang, minim suara bising, dan tidak terlalu ramai agar kucing tidak mudah terkejut atau stres.

2. Pilih Sampo yang Lembut dan Aman

Pastikan kamu menggunakan sampo khusus kucing yang sesuai dengan pH kulit mereka. Hindari produk yang mengandung alkohol atau pewangi sintetis yang tajam, karena bisa menyebabkan iritasi atau membuat kucing tidak nyaman.

3. Basahi Tubuh Secara Bertahap

Mulailah dari bagian tubuh belakang, lalu perlahan ke arah leher dan kaki. Hindari menyiram bagian kepala secara langsung. Untuk wajah, cukup gunakan kain lembut yang dibasahi air hangat.

4. Keringkan dengan Lembut

Setelah mandi, segera keringkan kucing dengan handuk kering dan lembut. Bila perlu, kamu bisa gunakan hair dryer bersuhu rendah dan suara pelan. Jangan terlalu dekat dan hindari mengarahkan udara panas langsung ke wajah atau telinga.

5. Berikan Hadiah atau Camilan

Memberikan camilan atau waktu bermain setelah mandi bisa membantu menciptakan pengalaman yang lebih positif bagi kucing. Seiring waktu, ia akan mulai mengasosiasikan mandi sebagai sesuatu yang tidak terlalu buruk.

6. Gunakan Parfum Hewan Sebagai Sentuhan Akhir

Parfum hewan dari Not for Humans varian Am Smell Good

Parfum hewan dari Not for Humans varian Am Smell Good


Setelah mandi dan tubuh kucing sudah benar-benar kering, kamu bisa menyemprotkan parfum khusus hewan untuk menjaga aromanya tetap segar lebih lama. Pilih parfum yang bebas alkohol, lembut, dan aman jika terjilat.

 

Salah satu produk yang bisa kamu coba adalah Not For Humans varian Am Smell Good, parfum khusus hewan yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan kucing.

 

Parfum ini telah melalui uji kelayakan oleh panel ahli dan hewan peliharaan, dan dinyatakan aman digunakan untuk anabul. Aromanya lembut, tidak menyengat, dan tidak mengganggu kenyamanan hewan.

Memandikan Kucing Memang Perlu, Tapi Jangan Berlebihan

Secara umum, kucing sehat yang tinggal di dalam rumah tidak perlu mandi terlalu sering—cukup setiap 2–3 bulan sekali, atau saat benar-benar kotor. Bahkan, jika kucingmu rajin grooming dan lingkungannya bersih, mandi bisa lebih jarang lagi.

 

Kalau kamu ingin menjaga kebersihan dan aroma tubuh kucing tanpa harus sering memandikannya, perawatan alternatif seperti grooming rutin, penggunaan dry shampoo, serta parfum khusus hewan bisa jadi solusi terbaik.

 

Salah satu pilihan parfum hewan yang aman adalah Not For Humans. Formulanya ringan, tidak mengandung alkohol, dan dirancang khusus untuk kenyamanan kucing, membuat tubuh mereka tetap segar dan harum, tanpa mengganggu indra penciuman mereka yang sensitif.

 

Pada akhirnya, merawat kucing bukan hanya soal kebersihan, tapi juga soal kenyamanan dan kesejahteraan mereka. Jadi, pastikan setiap langkah yang kamu ambil dilakukan dengan penuh kasih sayang!