Penyebab Kucing Sering Bersin dan 6 Cara Mengatasinya

Kucing yang tiba-tiba sering bersin bisa bikin pemiliknya panik. Apakah kucing sedang pilek, alergi, atau ada hal lain yang lebih serius?

 

Bersin sebenarnya adalah reaksi alami tubuh kucing untuk mengeluarkan debu, kotoran, atau benda asing dari hidung. Namun, kalau frekuensinya terlalu sering, bisa jadi ada masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.

 

Dalam artikel ini, kita akan menemukan berbagai penyebab umum kucing sering bersin serta  cara mengatasinya. Dengan begitu, kucingmu bisa kembali sehat, segar, dan nyaman beraktivitas seperti biasa!

Apakah Normal Jika Kucing Sering Bersin?

Kucing sedang bersin/Sumber: Canva

Kucing sedang bersin/Sumber: Canva

 

Sama seperti manusia, kucing juga bisa bersin sesekali, dan hal itu terbilang normal.

 

Bersin merupakan cara alami tubuh kucing untuk mengeluarkan debu, bulu halus, atau partikel kecil yang masuk ke hidung. Jadi, kalau kucingmu hanya bersin satu atau dua kali dalam sehari, biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

 

Namun, kalau bersinnya mulai sering, misalnya beberapa kali dalam satu jam atau terus berulang setiap hari, ini bisa menjadi tanda ada gangguan pada saluran pernapasan atau lingkungan sekitar yang mengganggu kenyamanan kucing.

 

Beberapa hal ringan yang bisa menyebabkan kucing bersin antara lain:

 

  • Terhirup debu atau asap rokok.

  • Terdapat parfum atau pewangi ruangan yang terlalu kuat.

  • Bulu kucing sendiri yang masuk ke hidung saat menjilat tubuhnya.

 

Meskipun penyebabnya bisa sepele, kamu tetap perlu memperhatikan pola dan frekuensinya.

 

Jika kucing juga menunjukkan gejala lain seperti mata berair, hidung berlendir, atau nafsu makan menurun, besar kemungkinan ada penyakit atau infeksi yang sedang menyerangnya. Dalam kondisi ini, bersin bukan lagi hal normal, melainkan tanda bahwa tubuh kucing sedang berusaha melawan sesuatu.

Penyebab Kucing Sering Bersin

Bersin pada kucing bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut beberapa penyebab kucing sering bersin yang paling umum:

1. Lingkungan yang Berdebu atau Kotor

Kucing memiliki sistem pernapasan yang sangat sensitif. Ketika mereka sering berada di area berdebu, berasap, atau penuh bulu halus yang beterbangan, partikel-partikel kecil tersebut bisa masuk ke hidung dan mengiritasi saluran pernapasan.

 

Akibatnya, kucing akan bersin berulang kali untuk mengeluarkan zat pengganggu tersebut.

2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Infeksi saluran pernapasan atas atau Upper Respiratory Infection (URI) merupakan penyebab paling umum kucing sering bersin. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh virus seperti Feline Herpesvirus (FHV) atau Feline Calicivirus (FCV).

 

Selain bersin, kucing yang terkena infeksi ini sering menunjukkan gejala lain seperti mata berair, hidung berlendir, dan tubuh tampak lesu.

3. Reaksi Alergi terhadap Parfum atau Bahan Kimia

Kucing sedang bersin dan menjulurkan lidah/Sumber: Canva

Kucing sedang bersin dan menjulurkan lidah/Sumber: Canva

 

Kucing bisa mengalami alergi terhadap aroma tertentu, termasuk parfum manusia, pewangi ruangan, atau produk pembersih rumah tangga. Zat kimia yang terlalu kuat dapat memicu iritasi pada hidung sensitif mereka dan menyebabkan bersin berulang.

 

Oleh karena itu, pemilik disarankan menggunakan produk yang memang diformulasikan khusus untuk hewan.

 

Baca lebih lanjut tentang Perbedaan Parfum Hewan dan Parfum Manusia, Apa Saja?

4. Infeksi Bakteri atau Jamur

Selain virus, infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti Bordetella bronchiseptica atau jamur tertentu juga bisa menjadi penyebab kucing sering bersin.

 

Infeksi ini biasanya disertai dengan keluarnya cairan dari hidung, yang kadang berwarna kekuningan atau kehijauan menandakan adanya peradangan.

5. Benda Asing di Dalam Hidung

Kucing yang suka menjelajah bisa saja tanpa sengaja menghirup benda asing seperti pasir, debu, atau serpihan kecil dari litter box. Benda tersebut bisa tersangkut di saluran hidung dan menyebabkan iritasi, sehingga kucing bersin terus-menerus untuk mencoba mengeluarkannya.

6. Masalah Gigi atau Gusi

Masalah pada mulut, seperti gigi berlubang atau infeksi gusi, ternyata juga bisa menyebabkan kucing sering bersin. Hal ini terjadi karena akar gigi bagian atas kucing letaknya sangat dekat dengan rongga hidung. Jika ada peradangan pada gusi atau gigi, infeksi dapat menyebar ke area hidung dan memicu bersin berulang.

Cara Mengatasi Kucing yang Sering Bersin

Setelah mengetahui berbagai penyebabnya, langkah berikutnya adalah memahami bagaimana cara menanganinya dengan tepat.

 

Berikut beberapa cara mengatasi kucing yang sering bersin agar cepat pulih dan tetap nyaman:

1. Pastikan Lingkungan Selalu Bersih dan Bebas Debu

Kucing sangat sensitif terhadap debu dan bau menyengat. Karena itu, menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah pertama yang wajib dilakukan. Bersihkan area tempat kucing beristirahat secara rutin, termasuk karpet, sofa, dan litter box.

 

Pastikan juga rumah memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari menyemprotkan parfum manusia, pengharum ruangan, atau pembersih kimia di sekitar kucing karena bisa memicu iritasi pada hidung dan saluran pernapasan mereka.

2. Gunakan Produk Perawatan yang Aman untuk Hewan

Parfum hewan dari Not for Humans varian Am Smell Good

Parfum hewan dari Not for Humans varian Am Smell Good

 

Beberapa kucing bersin karena alergi terhadap parfum atau pembersih rumah tangga. Jika kamu ingin kucing tetap wangi tanpa risiko iritasi, gunakan produk khusus hewan yang diformulasikan aman.

 

Salah satu contohnya adalah Not For Humans – Am Smell Good Pet Fragrance. Parfum ini:

 

  • Didesain khusus untuk kucing dan anjing.

  • Memiliki aroma lembut yang disetujui panel ahli hewan.

  • Bebas alkohol dan bahan kimia keras.

  • Mengandung bahan alami seperti Minyak Biji Orbignya Oleifera dan C-Protect untuk mengurangi bakteri serta menjaga keseimbangan mikrobioma kulit.

 

Dengan menggunakan produk seperti Am Smell Good, kamu bisa menjaga kucing tetap segar dan wangi tanpa mengganggu pernapasannya.

3. Perhatikan Pola Makan dan Asupan Cairan

Sistem imun yang kuat membantu kucing melawan penyebab bersin seperti virus atau bakteri. Karena itu, pastikan mereka mendapat makanan bergizi seimbang yang tinggi protein dan mengandung vitamin penting seperti A, C, dan E.

 

Selain makanan, asupan cairan juga penting. Kucing yang cukup minum memiliki saluran pernapasan dan sistem kekebalan tubuh yang lebih baik. Bila perlu, gunakan pet water fountain agar kucing lebih tertarik untuk minum air segar setiap hari.

 

Baca juga: Kenapa Kucing Tidak Mau Makan? Ini Penyebab dan Solusinya

4. Bersihkan Hidung dan Area Sekitar Wajah Secara Rutin

Ketika kucing sedang sering bersin, lendir atau cairan dari hidungnya bisa menempel di sekitar wajah. Jika dibiarkan, area ini bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan membuat iritasi semakin parah.

 

Gunakan kain lembut atau kapas yang dibasahi air hangat untuk membersihkan hidung dan area sekitarnya dengan perlahan. Hindari menggunakan tisu kering atau kapas yang kasar karena bisa membuat kulit di sekitar hidung kucing lecet.

 

Lakukan pembersihan ini secara rutin agar pernapasan kucing lebih lega dan ia merasa nyaman.

5. Jauhkan dari Sumber Alergen dan Bahan Kimia

Kucing bisa sensitif terhadap berbagai zat di rumah, seperti asap rokok, debu halus, parfum manusia, dan pembersih lantai berbahan keras. Untuk membantu mengurangi bersin, hindarkan kucing dari area tersebut.

 

Gunakan produk rumah tangga yang ramah hewan dan minim aroma sintetis. Bila ingin menjaga kucing tetap harum, gunakan parfum khusus hewan seperti Not For Humans – Am Smell Good Pet Fragrance.

 

Aromanya lembut, tidak mengiritasi saluran pernapasan, dan aman digunakan setiap hari. Selain membantu mengontrol bau, formulanya juga memiliki kandungan alami yang melindungi kulit dari bakteri dan menjaga keseimbangannya.

 

Dengan begitu, kamu tetap bisa menjaga kebersihan dan kesegaran kucing tanpa mengganggu kesehatannya.

6. Konsultasikan ke Dokter Hewan Jika Bersin Tak Kunjung Reda

Kucing sedang disuntik dokter hewan/Sumber: Canva

Kucing sedang disuntik dokter hewan/Sumber: Canva

 

Jika kucing terus bersin selama beberapa hari atau menunjukkan gejala tambahan seperti mata berair, batuk, atau kehilangan nafsu makan, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan.

 

Bersin yang terus-menerus bisa menjadi tanda adanya infeksi virus, bakteri, atau masalah gigi yang lebih serius. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan mendalam dan memberikan perawatan yang sesuai, seperti obat antivirus, antibiotik, atau terapi pendukung lainnya.

 

Konsultasi rutin juga membantu kamu memahami kondisi kesehatan kucing secara keseluruhan dan mencegah masalah muncul kembali di kemudian hari.

Kucing Sehat Berawal dari Perawatan yang Tepat

Kunci utama dalam menjaga kesehatan kucing adalah lingkungan yang bersih, pola makan bergizi, dan perawatan yang lembut.

 

Hindari penggunaan parfum atau pembersih berbahan keras di sekitar kucing, karena bisa memicu alergi atau iritasi. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan produk yang memang diformulasikan khusus untuk hewan, seperti Not For Humans – Am Smell Good Pet Fragrance.

 

Parfum ini dirancang agar aman untuk kucing dan anjing, dengan aroma lembut yang tidak mengganggu indra penciuman mereka. Kandungan bahan alaminya seperti Minyak Biji Orbignya Oleifera dan C-Protect membantu mengontrol bau, melindungi dari bakteri, serta menjaga keseimbangan kulit dan bulu.

 

Dengan perhatian kecil setiap hari, kamu bisa membantu kucingmu hidup lebih sehat, nyaman, dan tentu saja, wangi tanpa risiko alergi. Karena kucing yang bahagia selalu dimulai dari pemilik yang peduli.