Bioteknologi Adalah? Ini Definisi dan Manfaatnya
Apakah Anda pernah mendengar istilah bioteknologi? Bioteknologi adalah hasil 'pernikahan' antara biologi dan teknologi. Cabang ilmu satu ini telah memberikan berbagai inovasi yang luar biasa bagi berbagai industri, termasuk industri parfum.
Bagaimana tepatnya penggunaan bioteknologi dalam industri parfum, dan seperti apa aroma parfum yang menggunakan inovasi berbasis bioteknologi? Mari cari tahu jawabannya di artikel ini.
Apa Itu Bioteknologi?
Pernahkah terbayang di benak Anda,bahwa saat ini manusia sudah bisa mengedit DNA-nya sendiri? Atau, apakah Anda menyadari bahwa sebagian besar sayuran dan buah-buahan yang kita konsumsi merupakan tanaman yang dimodifikasi hingga tahan terhadap serangan hama, meski tanpa pemberian insektisida?
Ternyata, inovasi-inovasi tersebut sangat mungkin dilakukan dengan bantuan ilmu bioteknologi.
Pada dasarnya, bioteknologi merupakan cabang ilmu yang digunakan untuk memanipulasi mikroorganisme hidup, misalnya bakteri, virus, alga, serta sel-sel hidup.
Proses manipulasi mikroorganisme merupakan proses yang panjang dan memerlukan alat-alat yang canggih. Akan tetapi, tujuan bioteknologi pada dasarnya adalah untuk memanfaatkan kemampuan mikroorganisme demi menciptakan inovasi baru, meningkatkan efisiensi, atau menjamin keberlanjutan aspek tertentu.
Nah, untuk mencapai tujuan tersebut, ada dua kategori bioteknologi yang biasa digunakan, yakni bioteknologi konvensional dan modern.
Bioteknologi konvensional umumnya memanfaatkan proses manipulasi mikroorganisme yang terjadi secara alami. Proses ini umumnya sudah digunakan sejak beberapa tahun silam, sehingga memiliki tingkat kontrol dan akurasi yang lebih terbatas.
Seperti apa contoh penggunaan bioteknologi konvensional? Salah satunya adalah proses fermentasi bahan pangan atau selective breeding pada hewan ternak.
Sementara itu, bioteknologi modern umumnya menggunakan peralatan yang lebih canggih serta memiliki tingkat presisi dan kontrol yang lebih tinggi. Maka dari itu, penerapan metode ini selalu berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
Salah satu contoh inovasi yang lahir dari bioteknologi modern adalah modifikasi bakteri yang bisa memproduksi insulin dalam tubuh, sehingga bisa membantu pasien dengan diabetes.
Aplikasi Bioteknologi dalam Kehidupan Sehari-hari: Inovasi pada Industri Parfum
Sudah mulai kagum dengan 'keajaiban' bioteknologi? Jangan kagum dulu, karena masih ada lagi inovasi lainnya.
Ternyata, inovasi bioteknologi tidak berhenti di bidang pertanian ataupun medis saja. Ilmu satu ini juga mencetak inovasi dalam industri parfum.
Penggunaan bioteknologi dalam industri parfum memiliki banyak keuntungan. Misalnya saja, untuk menciptakan aroma baru yang tak pernah ada atau menduplikasi aroma yang berasal dari material yang langka atau berharga tinggi.
Baca Juga: Kenali Manfaat Parfum terhadap Rasa Percaya Diri
Lantas, seperti apa contoh bioteknologi dalam dunia parfum? Salah satunya adalah penciptaan Akigalawood.
Akigalawood adalah note aroma yang tercipta dari limbah produksi minyak patchouli yang diproses menggunakan modifikasi enzim tertentu.
Proses tersebut menghasilkan aroma yang sophisticated, kompleks, dan tidak ada duanya. Secara keseluruhan, aroma Akigalawood adalah kombinasi mengagumkan antara aroma woody yang hangat dan eksotis, aroma pedas seperti lada, dan manis layaknya tonka beans.
Saking uniknya, tak sembarang parfum bisa menggunakan aroma Akigalawood. Selain karena metode penciptaannya yang kompleks, aroma ini juga sudah dipatenkan.
Unpatched, Parfum Beraroma Akigalawood Terbaru dari HMNS
Penasaran seperti apa wangi Akigalawood sebenarnya? Anda bisa mencobanya di Unpatched, parfum terbaru dari HMNS.
Daya tarik utama dari Unpatched adalah bahan bakunya yang terbuat dari hasil modifikasi bioteknologi patchouli. Lebih tepatnya, modifikasi enzim pada byproduct hasil distilasi daun patchouli.
Baca Juga: Apakah Parfum Bisa Kadaluarsa? Ini Tanda-tandanya & Tips Parfum Awet
Patchouli, alias nilam, merupakan salah satu tanaman aromatik yang populer. Faktanya, Indonesia merupakan salah satu penghasil patchouli yang terbaik di dunia, sehingga mutu produk yang Anda dapatkan di Unpatched pun tidak setengah-setengah.
Unpatched dibuka dengan aroma vanilla madagascar dan chocolate yang memberikan sensasi manis yang rich dan menenangkan. Sebagai penyeimbang, Unpatched juga memiliki aroma jasmine sambac yang memberikan aroma floral yang ringan, namun memabukkan.
Seiring pemakaian, Anda akan menghirup Akigalawood yang kental dengan tone aroma woody, spicy, dan elegan. Adanya caramel dan rose pun menambah kesan buttery yang luxurious, menambahkan kesan romantis pada parfum.
Perpaduan tonka beans, musk, dan amber terpilih menjadi penutup yang menambahkan dimensi dan kompleksitas pada Unpatched. Kombinasi wangi manis yang lembut serta musk dan amber yang lebih earthy memberikan kesan 'utuh' nan sensual pada parfum Unpatched.
Bersatu padu, seluruh elemen pada notes Unpatched membentuk simfoni aroma manis, spicy dan earthy yang elegan. Tak pelak lagi, saat menghirup Unpatched, Anda pasti akan segera membayangkan diri Anda sedang menikmati cake di tengah padang bunga yang bermekaran.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Parfum Pria Kalem yang Tahan Lama
Sebagai tambahan, HMNS juga menggunakan komponen khusus sebagai photo stabilizer dan skin conditioning pada Unpatched. Photo stabilizer merupakan komponen untuk meningkatkan kestabilan aroma parfum, sementara skin conditioning membantu kulit mempertahankan aroma parfum.
Baca Juga: Memahami Apa Itu SPL Parfum & Rekomendasi Produknya
Jadi, sekarang Anda sudah tahu bahwa bioteknologi adalah ilmu yang 'berjasa' di berbagai bidang, tak terkecuali pada industri parfum. Salah satunya adalah dalam penciptaan aroma Akigalawood yang ada pada parfum Unpatched.
Tak sabar ingin segera mendapatkan sebotol parfum Unpatched? Tak perlu khawatir, karena Anda bisa segera mendapatkannya di website resmi HMNS.