5 Perbedaan Parfum Asli dan Palsu, Pahami sebelum Anda Rugi Besar!

Perbedaan parfum asli dan palsu sering menjadi jebakan bagi para pecinta wewangian, terutama bagi mereka yang gemar melakukan blind buy tanpa mengetahui detail produknya.

 

Parfum menjadi produk yang cukup sering dipalsukan karena banyak oknum yang melihat peluang untuk menjual produk palsu dengan harga murah dan menggiurkan. Sayangnya, banyak pembeli tidak sadar bahwa mereka sebenarnya telah membeli parfum palsu yang kualitasnya jauh dari harapan.

 

Memahami perbedaan antara parfum asli dan palsu sangat penting agar Anda tidak tertipu dan malah merugi.

Kenapa Banyak Orang Beli Parfum Palsu?

Menyemprotkan parfum

 

 

Ada beberapa alasan utama yang membuat sebagian orang masih membeli parfum palsu. Harga yang menggoda adalah yang pertama. Harga diskon yang jauh lebih murah membuat beberapa konsumen tergiur sehingga mereka berpikir ini adalah best deal.

 

Kemajuan teknologi cetak dan desain juga membuat produsen parfum mampu meniru kemasan parfum asli dengan sangat baik. Mulai dari label dan botol hingga packaging keseluruhan, semua mungkin memang tampak identik. Dengan melihat sekilas saja, sulit membedakan mana yang asli maupun palsu.

 

Umumnya, aroma parfum palsu lebih cepat menguap karena bahan yang lebih murah, seperti parfum alkohol yang lebih kuat dan tidak sesuai standar. Pembeli yang tidak familier dengan komposisi dan SPL parfum, misalnya, sering tidak menyadari bahwa mereka telah membeli produk palsu. Aromanya juga cepat hilang, bahkan bisa menyebabkan iritasi bila terkena kulit.

Kerugian Menggunakan Parfum Palsu

Reaksi alergi di kulit

 

 

Dampak merugikan mengintai Anda yang menggunakan parfum palsu. Meskipun harganya murah, efek jangka panjangnya sering kali tak sebanding.

 

Contohnya, bahan-bahannya biasanya tidak memenuhi standar keamanan, seperti halnya produk dengan parfum kedaluwarsa. Berikut adalah beberapa poin yang perlu Anda waspadai.

1. Iritasi

Bahan kimia yang tidak terkontrol berpotensi mengakibatkan risiko kesehatan, seperti iritasi kulit, reaksi alergi, hingga gangguan pernapasan. Misalnya, jika mata terkena semprotan parfum palsu, bahan kimianya mungkin saja mengakibatkan rasa terbakar hingga iritasi serius.

 

Mengingat parfum tersebut belum melewati uji klinis, risiko jangka panjangnya patut Anda cermati.

2. Masalah Aroma

Umumnya, aroma parfum palsu cepat hilang. Hal ini disebabkan oleh bahan-bahan berkualitas rendah yang dipakai. Akibatnya, Anda harus sering reapply. Bukannya makin percaya diri, aroma parfum palsu bikin percaya diri turun.

3. Boros

Meskipun umumnya lebih murah, parfum palsu harus sering disemprot ulang karena tidak tahan lama. Pada akhirnya, parfum lebih cepat habis.

4. Dampak Lingkungan

Pabrik yang membuat produk palsu umumnya juga abai dalam mematuhi standar produksi yang ramah lingkungan. Tidak hanya itu, penggunaan bahan kimia beracun yang bahaya bagi ekosistem juga sering menjadi perhatian.

5. Tidak Ada Garansi

Apabila ada cacat produk atau wanginya tidak sesuai harapan, maka tidak ada garansi. Selain aroma yang mudah hilang, cloying juga menjadi masalah. Hal ini karena kualitas bahan yang rendah dan campuran bibit parfum yang asal, sehingga malah jauh dari aroma parfum aslinya.

Parfum Original vs Tiruan: Cara Membedakannya

Meskipun para pemalsu semakin ahli dalam meniru produk asli, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendeteksinya. Berikut adalah lima cara membedakan parfum asli dan palsu.

1. Kemasan dan Spelling

Botol parfum dan raspberry

 

 

Parfum asli selalu memiliki kemasan yang rapi, dengan bahan berkualitas, dan cetakan yang sempurna. Sebaliknya, kemasan parfum tiruan terlihat murahan dan cetakannya buram. Bahkan beberapa memiliki kesalahan ejaan. Kemasannya juga mungkin memiliki bahan cellophane yang longgar atau tidak rapi.

2. Desain Botol

Botol parfum bertutup emas

 

 

Perhatikan juga botol parfumnya. Produk asli akan tampil dengan botol yang jernih dan berat serta presisi dan simetris. Berbeda dengan parfum palsu yang seringkali ada sambungan kasar di kemasannya.

 

Cek juga labelnya, karena area ini seringkali tidak sejajar pada parfum palsu. Bahkan tutup botolnya terasa lebih ringan.

3. Warna Cairan Parfum

Parfum warna-warni

 

 

Parfum KW mungkin memiliki warna yang lebih cerah atau lebih gelap karena penggunaan pewarna kimia murah. Jika cairan terlihat terlalu terang atau gelap, itu bisa menjadi tanda bahwa parfum tersebut palsu. Sementara itu, cairan parfum asli cenderung lembut dan alami.

4. Aroma dan Ketahanan

Menyemprotkan parfum di titik nadi

 

 

Daya tahan parfum asli cukup lama karena memiliki tiga lapisan aroma: top, heart/middle, dan base notes—setiap lapisannya berkembang secara bertahap seiring waktu. Berbeda dengan parfum palsu yang hanya menawarkan aroma sederhana dan mudah menguap.

5. Terlalu Murah

Botol parfum di antara kotak kado

 

 

Harga premium sering kali menjadi ciri-ciri parfum asli, karena mengindikasikan proses produksi dan bahan yang juga premium. Membawa parfum di pesawat juga bisa jadi salah satu tes keaslian.

 

Hal ini karena parfum palsu cenderung mengeluarkan aroma tajam tidak nyaman apabila disimpan di lingkungan dengan tekanan tinggi.

 

Memilih parfum bukan soal aroma saja, tapi juga tentang keamanan dan longevity-nya. Penting untuk lebih teliti dalam membeli parfum, apalagi dengan maraknya parfum tiruan di pasaran.

 

Anda mencari parfum tahan lama dan beragam pilihan? HMNS punya jawabannya—baik aroma parfum cowok, feminin, maupun unisex. Koleksi HMNS akan menemani untuk berbagai occasion.

 

Ingatlah selalu untuk memahami perbedaan parfum asli dan palsu demi mendapatkan produk yang worth-buying.